SINJAI, Karebanasulsel.id– Merasa tidak nyaman akan suatu pemberitaan terhadapnya, Pengusaha berinisial DN selaku Chief Exekutive Officer (CEO) pemilik PT Nurfikar Trans di Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, membantah pemberitaan oleh media online yang menuduhnya terlibat dalam praktik bagi-bagi jatah hasil BBM ilegal kepada oknum polisi maupun ke oknum wartawan.
Salah satu rekan wartawan yang menjumpainya langsung di kediamannya, DN mengatakan bahwa “Saya tidak pernah memberikan pernyataan seperti yang ada dalam rilis berita online tersebut. Tidak ada wartawan yang datang untuk wawancara. Ini tidak berdasar, dan merupakan bentuk fitnah serta pembohongan publik semata,” terangnya pada Selasa (25/2/2025) pukul 18.54 di kediamannya.
DN yang dikenal sebagai pengusaha transportasi yang menjalankan bisnisnya secara profesional dan transparan, menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam aktivitas ilegal. “Saya selalu mematuhi aturan dan hukum dalam menjalankan bisnis transportasi saya. Tuduhan bahwa saya terlibat dalam bagi-bagi jatah BBM ilegal sama sekali tidak benar,” sambungnya.
Menurutnya, penggunaan BBM dalam jerigen hanya untuk keperluan cadangan perjalanan, karena ia memiliki 20 bus penumpang dan 10 truk ekspedisi.
“Berita ini diduga ingin merusak reputasi saya sebagai pengusaha. Saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu,” tambahnya.
Ia menduga bahwa pemberitaan ini sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan tujuan mencemarkan nama baiknya dan menciptakan konflik antara dirinya dengan aparat kepolisian. “Saya memiliki hubungan baik dengan aparat kepolisian dan selalu mendukung tugas mereka. Berita ini seolah-olah ingin memicu konflik antara saya dan pihak kepolisian,” ucapnya.
Mengenai hal ini, DN berencana mengambil langkah hukum terhadap media yang memuat berita tersebut. “Saya sudah berkonsultasi dengan pengacara dan akan memproses secara hukum media yang menyebarkan berita bohong ini. Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga tentang menjaga kebenaran informasi di masyarakat,”pungkasnya.(**)
Laporan : Tim Investigasi
Redaksi : ABK