BULUKUMBA, Sul-Sel. karebanasulsel.id– Usai layangkan surat ke Kemensos
Pada Jum’at 16/12/2022 lalu Ketua Sul-sel Ombudsman Muda Indonesia kembali angkat bicara terkait adanya Oknum agen yang Nakal sampai terjadi adanya pemotongan Bansos.
Seperti yang di ungkapkan Andi Riyal dengan adanya berapa temuan terkait dugaan pemangkasan Dana Bantuan Sosial ( BANSOS ) di Bulukumba Dengan terik para Agen dengan memaksakan Penerima bantuan untuk membelanjakan bantuanya, sekaligus empat ratus ribu rupiah, Serta ada tekanan Kepada
Penerima Bantun Pangan Non Tunai ( BPNT ). Sampai berita ini diterbitkan Selasa 31/01/2023.
Ditambahkannya, “Kalau Penerima tidak membelanjakan bantuanya sebesar Empat Ratus Ribu Rupiah, maka Nama Penerima bantuan tersebut akan dihapus.” Terangnya.
Selain ada tekanan juga terik yang dilakukan oleh Ketua Kelompok yang dibentuk oleh
Pendamping PKH Berani melakukan pemotongan Bansos setiap pencairan Bansos karena dapat
diketahui bahwa, dimana Ketua Kelompok tersebut mengambil semua panggilan penerima
manfaat pada saat pencairan di Kantor Pos.
atas temuan ini Menjadi perhatian lantaran tidak
adanya ketegasan yang dilakukan oleh Kadis Sosial Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan.
Bahkan usai kami Bersurat ke kementerian Pihak Dinsos atau Ketua Korkab PKH kembali menghubungi kami pada Tgl 18 Januari 2023 lalu untuk mengadakan pertemuan dengan alasan bahwa dirinya yang diminta menindak lanjuti terkait persuratan kami ke Kemensos pada bulan lalu. Namun sampai hari ini juga belum ada kejelasan atau ada titik pertemuan.
Selain itu kata Riyal bahwa “Kami dari Ombudsman Muda Indonesia ( OMI – ICC) Lembaga Indonesian Crisis Center & Group atau Dewan Pengawasan dan Pengendalian Nasional Republik Indonesia mempunyai tugas, fungsi, dan wewenang di
bidang Investigasi Penyelidikan dan Penyidikan akan mengambil langkah tegas sebelum penyaluran Bansos kembali disalurkan,” tutupnya.
LP. PRMGI
Admin : Abas Kelana