Warga Khawatir Runtuh, Desak Pemerintah Provinsi Segera Lakukan Rehabilitasi
SINJAI, Karebanasulsel.id- Kondisi bangunan tua di area Kantor Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, kini menjadi sorotan tajam masyarakat dan para pedagang setempat. Pasalnya, bangunan yang telah berusia puluhan tahun itu dinilai membahayakan keselamatan pedagang dan pengunjung yang setiap hari beraktivitas di lokasi tersebut.
Pantauan media pada Sabtu (25/10/2025) memperlihatkan sejumlah bagian bangunan tampak lapuk dan goyah. Warga dan pedagang yang berada di sekitar lokasi mengaku khawatir karena struktur bangunan lama tersebut terasa bergetar saat ada orang berjalan di lantai atas.
“Kalau kita sandar di tembok, terasa sekali goyangannya ketika ada orang lewat di atas. Kami takut bangunan tua itu nanti rubuh dan menimpa pedagang atau pengunjung,” ujar salah satu pedagang kepada Karebanasulsel.id dengan wajah cemas.
Warga juga mengungkapkan bahwa kantor TPI Lappa tersebut telah berusia puluhan tahun dan kini tidak lagi dikelola oleh pemerintah kabupaten, melainkan berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
“Yang kami tahu, TPI Lappa Lelong sudah diambil alih Provinsi, bukan lagi Kabupaten Sinjai. Kami hanya berharap pihak terkait bisa turun melihat langsung kondisinya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu petugas TPI Lappa yang ditemui media membenarkan kondisi memprihatinkan bangunan tersebut.
Simak Videonya di Bawah ini
“Iya betul, itu kantor lama sudah tidak digunakan lagi karena sudah rapuh. Kalau ada anggaran, memang sudah seharusnya direhab. Kami pun khawatir kalau sewaktu-waktu ambruk,” ujarnya.
Pantauan lanjutan media menunjukkan aktivitas di kawasan pelelangan ikan tetap ramai. Bahkan, beberapa pengunjung datang dari luar daerah, seperti Kabupaten Soppeng, untuk menikmati suasana khas Lappa Lelong sambil mencicipi hidangan ikan bakar di warung-warung sekitar.
“Kami datang ke sini untuk refreshing dan menikmati ikan bakar di pinggir laut. Tapi jujur, kondisi bangunannya perlu diperhatikan. Banyak bagian yang sudah rusak dan kotor,” ungkap salah satu pengunjung asal Soppeng.
Kawasan TPI Lappa sendiri dikenal sebagai salah satu pusat ekonomi masyarakat pesisir Sinjai yang memiliki potensi besar di sektor perikanan. Namun sayangnya, kondisi lingkungan yang tidak tertata, area parkir yang semrawut, dan kebersihan yang kurang terjaga, menjadikan kawasan ini kehilangan citra sebagai destinasi perdagangan ikan yang higienis dan aman.
Para pedagang dan warga berharap agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera mengambil langkah nyata untuk melakukan penataan ulang dan rehabilitasi fasilitas TPI Lappa, agar keberadaannya tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga tempat yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
Kami tidak menuntut banyak, hanya ingin agar TPI ini dibenahi. Ini aset masyarakat nelayan Sinjai, jangan sampai menunggu korban baru ada perhatian,” tutup seorang pedagang dengan nada harap.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkait kondisi bangunan tua di kawasan TPI Lappa tersebut. Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan sebelum terjadi insiden yang dapat mengancam keselamatan pengunjung dan pedagang.
Redaksi : ABK
…………
























