SINJAI, Karebanasulsel.id- Dugaan penyalahgunaan kewenangan kembali mencuat di Kabupaten Sinjai. Seorang warga resmi melaporkan oknum Kepala Desa Biroro ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sinjai Timur Polres Sinjai atas dugaan pengrusakan lahan kebun miliknya yang dilakukan dalam kegiatan pekerjaan perintisan jalan tani baru-baru ini.
Pelapor, Muh. Hatta, warga asal Kolaka Timur yang memiliki lahan produktif di Dusun Barae, mengaku kecewa dan merasa dirugikan akibat tindakan sepihak pemerintah desa yang menggusur kebunnya tanpa izin dan tanpa dasar hukum yang jelas.
“Saya tidak pernah memberikan izin ataupun tanda tangan persetujuan apa pun untuk proyek jalan di atas kebun saya. Namun, lahan saya sudah diratakan begitu saja. Saya harap aparat kepolisian menindak tegas dan mengamankan alat ekskavator yang digunakan sebagai barang bukti,” tegas Hatta, Kamis (16/10/2025).
Menurut Hatta, pengrusakan lahan tersebut bukan hanya bentuk pelanggaran terhadap hak kepemilikan pribadi, tetapi juga mencerminkan arogansi kekuasaan di tingkat desa yang bertentangan dengan asas pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Laporan resmi telah diterima oleh Polsek Sinjai Timur, dan pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan awal.
“Benar, kami telah menerima laporan terkait dugaan pengrusakan lahan kebun oleh pihak pemerintah desa. Laporan masih dalam proses pemeriksaan, dan kami akan memanggil semua pihak yang berkaitan untuk dimintai keterangan,” ujar salah satu penyidik Polsek Sinjai Timur saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Tim Investigasi Karebanasulsel.id yang turut mendampingi pelapor dalam proses hukum ini menegaskan akan terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
“Kami dari tim investigasi media Karebanasulsel akan terus memantau perkembangan kasus ini. Tidak boleh ada pembiaran terhadap tindakan yang diduga melanggar hukum. Ini harus menjadi peringatan bagi para aparat desa agar tidak semena-mena terhadap hak warga,” tegas Nurbang Tim Investigasi Karebanasulsel.id.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Biroro, Muslimin, belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut. Tim redaksi Karebanasulsel.id masih berupaya melakukan konfirmasi langsung kepada pihak pemerintah desa untuk memperoleh klarifikasi.
Kasus ini kini menjadi sorotan publik, karena diduga memperlihatkan lemahnya pengawasan terhadap pelaksanaan proyek desa yang menyentuh kepentingan masyarakat dan berpotensi menimbulkan konflik sosial di lapangan.
Redaksi : ABK
………
























