SINJAI, Karebanasulsel.id- Menanggapi tudingan dugaan pengrusakan lahan kebun warga di Dusun Barae, Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Kepala Desa Biroro, Muslimin, akhirnya angkat bicara. Melalui sambungan telepon kepada redaksi Karebanasulsel.id pada Kamis malam (16/10/2025), Muslimin memberikan klarifikasi dan hak jawab atas pemberitaan yang beredar sebelumnya.
Menurutnya, tudingan tersebut tidak benar dan keliru dalam memahami lokasi kejadian.
“Terkait tudingan itu, saya tegaskan tidak benar. Lokasi yang disebut dirusak itu bukan lahan milik Muh. Hatta, melainkan tanah perbatasan antara lahan milik Puang Miru dan Puang Jama. Bahkan Puang Miru telah menghibahkan sebagian lahannya kepada saya,” jelas Muslimin.
Muslimin juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah turun langsung ke lokasi pekerjaan perintisan jalan tani yang kini menjadi sorotan publik.
“Saya hanya tahu bahwa di lokasi tersebut memang ada pekerjaan perintisan jalan tani. Saya tidak terlibat langsung di lapangan. Posisi saya hanya sebagai penengah agar tidak terjadi perselisihan antara para pemilik lahan perbatasan,” terangnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan pribadi dalam kegiatan tersebut. Bahkan, ia mengaku telah berinisiatif untuk mengganti tanaman warga yang terkena imbas alat berat.
“Saya malah sudah berniat mengganti tanaman Pak Muh. Hatta yang terbabat alat ekskavator senilai satu hingga tiga juta rupiah, supaya tidak berlarut-larut jadi masalah,” ujarnya.
Namun, menurutnya, pihak Muh. Hatta meminta ganti rugi sebesar Rp30 juta, yang dianggap tidak sebanding dengan nilai lahan tersebut.
“Kebun itu dulunya dibeli seharga sekitar Rp25 juta, jadi nilai ganti rugi yang diminta itu tidak sebanding,” imbuhnya.
Muslimin menambahkan bahwa pekerjaan perintisan jalan tani merupakan kegiatan resmi desa, berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan warga, terutama para pemilik lahan di wilayah tersebut.
“Perintisan jalan tani itu dikelola langsung oleh desa atas permintaan masyarakat. Berdasarkan data di RKPDes, ada sekitar sebelas warga yang sepakat menghibahkan sebagian lahannya untuk jalan tani. Hanya Pak Muh. Hatta yang tidak mau menghibahkan,” tutup Muslimin.
Catatan Redaksi :
Berita ini merupakan bentuk hak jawab dari Kepala Desa Biroro atas pemberitaan sebelumnya mengenai dugaan pengrusakan lahan kebun warga di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur.
Redaksi Karebanasulsel.id tetap membuka ruang klarifikasi bagi pihak-pihak lain yang ingin memberikan tanggapan atau tambahan informasi guna menjaga asas keberimbangan pemberitaan sesuai Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 dan Kode Etik Jurnalistik. Dan terkait kasus tersebut biar pihak kepolisian yang bekerja secara profesional
























