Karebana Sulsel
karebanasulsel.id | portal online yang menyajikan beragam topik informasi yang berskala lokal, hingga nasional. Dengan komitmen untuk senantiasa menghadirkan berita-berita terupdate tajam terpercaya dan akurat.
21.1 C
New York
Senin, Agustus 25, 2025

Buy now

Oknum Kades Bonto Salama Disorot, Tidak Angkat Telepon Karena Si Kecil Main Hp

SINJAI BARAT,  Karebanasulsel.id- Semangat gotong royong dan nilai luhur budaya Sipakatau dan Sipakalebbi kembali hidup di tengah masyarakat Desa Bonto Salama, Kecamatan Sinjai Barat. Pemandangan penuh haru dan kebanggaan tergambar jelas saat warga bahu membahu memperbaiki jalan kabupaten yang rusak parah di poros Desa Arabika menuju Desa Bonto Salama, Kamis (17/07/2025).

Mereka tak menunggu datangnya bantuan, apalagi menanti proyek dari pemerintah. Dengan swadaya dan tekad kuat, masyarakat turun langsung ke jalan. Keringat mereka yang menetes bukan sekadar air, tapi simbol cinta dan kepedulian terhadap kampung halaman tercinta.

“Kami tidak ingin jalan ini terus berlubang dan membahayakan pengguna. Sudah sering terjadi kecelakaan kecil. Kalau bukan kami yang peduli, siapa lagi?” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Jalan yang selama ini menjadi urat nadi penghubung antar desa mulai diperbaiki dengan alat dan bahan seadanya. Motor-motor diparkir, ember dan cangkul jadi senjata, dan tangan-tangan warga menjadi alat utama pembangunan.

Namun di tengah semangat luar biasa itu, terselip rasa kecewa. Oknum Kepala Desa Bonto Salama, Arfah, disebut kurang responsif saat wartawan hendak mengonfirmasi langsung kegiatan gotong royong tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan berkali-kali melalui sambungan telepon tidak mendapat tanggapan. Sayangnya, baru keesokan harinya, setelah berita dimuat, Kepala Desa Arfah membalas dengan stiker 🙏🙏 tanpa penjelasan memadai.

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Arfah menyampaikan, “Maaf, saat itu anak saya yang pegang HP dan sedang main. Jadi saya tidak tahu ada panggilan masuk.”

Pernyataan tersebut menuai kritik dari kalangan jurnalis. Andi Basri, Sekretaris DPD IWO Indonesia Kabupaten Sinjai, menanggapi:

“Wartawan adalah mitra strategis dan pilar keempat demokrasi. Sementara Kepala Desa adalah pejabat publik. Maka wajib hukumnya untuk terbuka dan kooperatif terhadap upaya konfirmasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan kebaikan dan membangun citra positif masyarakat desa.”

Kejadian ini menjadi catatan penting bahwa komunikasi dan transparansi antara pemerintah desa dan media adalah pondasi penting dalam membangun desa yang informatif dan partisipatif.

Semoga semangat gotong royong ini tetap terjaga dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Sulawesi Selatan. Dan semoga pula, sinergi antara pemerintah dan media dapat semakin erat demi kemajuan bersama.

Redaksi : ABK

……….

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkait

Latest Articles