GOWA, Karebanasulsel.id- Insiden yang menimpa bocah 9 tahun dan kedua orang tuanya yang diduga disambar kendaraan roda empat di wilayah limbung sampai sampai saat ini belum ada penyelesaian dari pihak terduga pelaku maupun pihak kepolisian sat lantas polres gowa yang menanganinya. Rabu 25/06/2025.
Insiden laka lantas tersebut terjadi sejak tanggal 01 April 2025. Namun sampai saat ini kasusnya tak kunjung terselesaikan, hal demikian membuat keluarga korban kecewa terhadap kinerja aparat kepolisian sat lantas polres gowa.
Orang tua korban kembali menghubungi awak media yang telah menayangkan beritanya beberapa bulan yang lalu. Munir orang tua korban mengatakan bahwa “Kenapa kasus yang menimpa kami dan anak saya ini tidak ada kejelasannya, dan perlu diketahui anak saya yang masih berusia 9 tahun harus menderi cacat seumur hidup akibat laka lantas tersebut. Dan siapa yang bertanggung jawab. Pemilik mobil tersebut sampai saat ini hanya dilakukan pemeriksaan saja oleh penyidik tanpa menahan atau menitip kendaraannya tersebut, malah motor saya yang dititip di polres sampai saat ini. Dimana letak keadilan Pak.” Tuturnya.
Ditambahkannya bahwa “Mungkin karena saya ini orang miskin yang profesinya hanya buruh bangunan sehingga kasus ini tidak diperhatikan. Motor saya sudah 3 bulan dititip di polres gowa dan mobil pelaku sampai saat ini tidak ditahan atau dititip, dimana letak keadilan bagi kami Pak? yang jelas kami selaku orang tua korban kecewa atas kinerja kepolisian sat lantas polres gowa.” Ungkapnya.

Andi Basri DPD Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) yang mengawal kasus ini sejak awal hingga saat ini menduga pihak kepolisian Sat Lantas Polres Gowa tidak bekerja secara profesional dan diduga masuk angin. Pasalnya, setiap kali pihak penyidik dan kanit laka lantas yang dihubungi selalu saja berhalangan dan terkadang beralasan sakit. Hal demikian tidak mencerminkan sebagai polisi presisi.
Kapolres Gowa AKBP Muh. Alwi Sulaiman yang berusaha dikonfirmasi sejak awal hingga saat ini tidak mampu memberi tanggapan. Begitupun dengan pihak penyidik yang menangani kasus tersebut, semuanya pada bungkam dan enggang menjawab telepon pihak wartawan. Hal demikian sangatlah disayangkan jika oknum aparat seperti ini tidak mencerminkan sebagai polisi presisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat, serta mitra wartawan.
Sampai berita ini kembali ditayangkan, pihak penyidik, kasat, hingga kapolres diduga enggang menjawab telpon dan whatsApp wartawan, Ada Apa? (**)
Redaksi 2
…………………