SINJAI, Karebanasulsel.id- Belakangan ini marak modus penipuan berbagai macam jenis barang yang ditawarkan melalui online. Dan parahnya lagi ada oknum pelaku yang mengatasnamakan dirinya sebagai anggota TNI dan POLRI. Salah satu warga yang menjadi korban dari oknum pelaku tersebut adalah warga sinjai tengah berinisial (AS). Dari data yang dihimpun masuk di ruang redaksi Karebanasulsel diketahui bahwa korban telah melakukan trangsfer pada kamis tanggal 1 mei 2025 ke pelaku sebesar Rp. 3 juta rupiah untuk pembelian kendaraan roda dua (Motor). Sampai berita ini ditayangkan Sabtu 03/05/2025.
Korban telah menyampaikan insiden yang menimpanya tersebut kepada Anggota Babinsa di desanya tersebut. Disampaikannya bahwa “Saya telah ditipu oleh orang yang mengatasnamakan dirinya anggota TNI dan juga anggota Polisi berpangkat AKP berinisial (HI). Dan saya sudah trangsfer uang sebesar Rp. 3 juta rupiah kepada pelaku tersebut untuk pembelian motor.” Ungkap si Korban.
Adapun beberapa bukti-bukti yang telah diperlihatkan oleh si korban berupa identitas dan Foto Kartu Tanda Anggota (KTA) Kepolisian milik si pelaku. Identitas tersebut didapatkan melalui kiriman pesan whatsApp milik pelaku. Hal demikian yang membuat si korban percaya pada si pelaku sehingga terjadi trangsaksi DP Pembayaran sebesar Rp. 3 juta rupiah melalui trangsfer ke Rekening milik si pelaku.

Dengan insiden yang menimpa warga tersebut telah diketahui oleh pihak kepolisian melalui informasi Tim Media Investigasi PRMGI. Dan melalui Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmatullah, S.Sos., SE., M.Si., M.H. Menyampaikan himbauannya pada media untuk seluruh lapisan masyarakat sinjai “Agar kiranya waspada dan jangan mudah terpengaruh oleh siapapun. Baik itu melalui komunikasi telepon ataupun secara langsung.” Imbuhnya.
Masyarakat pun diminta untuk waspada terhadap modus penipuan-penipuan pembelian barang melalui online yang tidak jelas, apa lagi sampai mencatut nama pejabat atau aparat. Sebab hal demikian saat ini semarak terjadi di tengah-tengah masyarakat, dan sudah banyak yang menjadi korbannya.

Sontak akan hal ini membuat AKP Rahmatullah tidak nyaman. Ia menegaskan bahwa nomor Hp yang digunakan pelaku serta foto profilnya itu belum tentu miliknya. Dan itu bisa saja editannya. Dan kasus penipuan yang seperti inilah yang disebut dengan istilah “Passobis” yang digunakan untuk menyebut sindikat penipuan melalui telepon atau sms. Dan “Sindikat ini mempunyai jaringan profesional terlatih dalam berbagai cara dalam berkomunikasi dengan modus penipuan manipulasi sampai tekanan pisikologis yang dilakukannya terhadap calon korbannya.” Terangnya.
Ditambahkannya, “Apabila sudah terlanjur ada yang menjadi korban diharapkan segera melaporkan ke Kepolisian terdekat. Dan kami akan melakukan penyelidikan terhadap kasus penipuan tersebut, agar tidak ada lagi hal serupa di kemudian hari yang menjadi korban.” pungkasnya.
Redaksi : ABK
…………