Aktivitas Tambang Pasir di Desa Sapanang Kec.Binamu Telan Korban Jiwa, Ketua DPC GMNI Jeneponto Angkat Suara
JENEPONTO, Sul-Sul. Karebanasulsel.id- Terkait beberapa titik yang berada di wilayah telah marak terjadi penambang pasir maupun sertu disepanjang Sungai Kelara Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Kamis 02/11/2023.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bung Siraj mengetuk keras Aparat Penegak Hukum untuk mengambil tindakan khusus bagi penambang yang berada di beberapa titik wilayah Kecamatan Turatea dan Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Bung Siraj mengatakan bahwa beberapa hasil yang dihimpun oleh kami dan Awak Media Gerbang Timur marak terjadi penambang pasir maupun sertu termasuk di Desa Sapanang Kecamatan Binamu, Desa Jombe Kecamatan Turatea dan Desa Bontomate’ne Kecamatan Turatea.
“Betul sering terjadi ada tambang di wilayah tersebut dan Kamipun sangat terpukul dengan adanya korban jiwa akibat salah satu warga setempat yang tenggelam pada hari jumat malam 20/10/2023, akibat bekas tambang pasir, Dan Itu tidak boleh di biarkan jangan sampai ada korban berikutnya,” tegas ketua GMNI
Selain itu, Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bung Siraj meminta Aparat Penegak Hukum agar segera menghentikan tambang tersebut agar tidak terjadi korban berikutnya.
“Jika tambang tersebut masih saja beroperasi maka kami dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menduga adanya kongkalikong dari pihak penegak Hukum dan pihak Penambang, apalagi jika Itu tambang resmi maka siapa yang memberikan Ijin atas Penambangan pasir di sungai Kelara,” ucap ketua GMNI.
Saat di konfirmasi oleh Awak Media kepada pihak Polres Jeneponto dalam hal ini Unit Tipitder dan pihak tambang yang terkait tapi belum ada tanggapan sampai berita ini di rilist(*red).
Lp ; Ahmad Sijaya / P R M G I
(Redaksi)