Karebana Sulsel
karebanasulsel.id | portal online yang menyajikan beragam topik informasi yang berskala lokal, hingga nasional. Dengan komitmen untuk senantiasa menghadirkan berita-berita terupdate tajam terpercaya dan akurat.
24.7 C
New York
Selasa, Agustus 26, 2025

Buy now

Musdes RKPDesa Tahun 2024 Dan Rembuk Stunting, Serta Kesiapan HUT RI ke 78 di Desa Polewali

SINJAI, Sul-Sel. karebanasulsel.id– Desa Polewali melaksanakan Musyawarah Desa Perencanaan pembangunan tahunan dalam rangka Penyusunan RKP Desa Tahun 2024 bertempat di ruang rapat kantor Desa Polewali, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai. Selasa 01/08/2023.

Dalam giat tersebut yang dihadiri oleh Kepala Desa Polewali (Mazlan S.Sos, M.Si), Ketua BPD dan Anggota, Camat Sinjai Selatan (Andi Baso Mangunrawa), Bhabinkamtibmas Desa Polewali Polsek Sinjai Selatan, Karang Taruna Desa Polewali, LPM, TP. PKK, Perwakilan PKM Samaenre Sinjai Selatan, Para Kader Posyandu, Para Anggota Pustu, Pendamping Lokal Desa, Perangkat Desa dan staf.

Acara dibuka langsung oleh Kepala Desa Polewali (Mazlan) dan dalam sambutannya disampaikan RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk periode 6 tahun. RKP Desa menjadi dasar penyusunan dan penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang akan diusulkan Pemerintah Desa kepada Kabupaten melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah.

Kepala Desa Polewali (Mazlan) Musdes Penyusunan RKPDesa ini dilakukan untuk merancang kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2024, selanjutnya dipaparkan RKPDes Tahun Anggaran 2024 peserta Musdes bersama-sama mencermati apa-apa saja yang ada di dalam RKPDesa.

Dan dilakukan tanggapan yang berkaitan usulan-usulan yang belum tercantum/terealisasi tahun ini akan diajukan kembali dari semua peserta Musdes. Selanjutnya seluruh peserta Musdes menyepakati beberapa hal yang menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah desa tentang Perencanaan Desa.

Keputusan diambil secara musyawarah dan disahkan dalam berita acara terlampir.

Adapun 6 jenis lomba yang akan diperlombakan yaitu, Lomba Futsal usia 20th ke bawah, Bola Voli Putra Putri, Lari karung, Bola Takro, Tarik Tambang, Lomba Gerak Jalan (Karang Taruna), dan ibu PKK.

Disisi lain, Camat Sinjai Selatan (Andi Baso Mangunrawa) menambahkan bahwa “Yang jelas kami dari pemerintah kecamatan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan di desa polewali kecamatan sinjai selatan, kami berharap agar TIM RKP yang telah dibentuk agar dapat bekerja dalam program dan kegiatan. Mudah mudahan dapat bekerja secara maksimal. Apa yang menjadi pembangunan dari kabupaten mari kita pelihara. Apa lagi insya Allah tidak lama ada masuk pembangunan jembatan yang menghubungkan songin dan jenna desa polewali.” Terangnya.

Ketua BPD Desa Polewali juga menambahkan bahwa “Saya selaku fasilitator dan mediator menyampaikan apa yang telah disampaikan oleh kepala desa kiranya dapat terselenggara semaksimal mungkin dan kalau masih ada kekurangan atau pertanyaan silahkan disampaikan di forum ini. Dan sekedar usulan kami sampaikan terkait masalah anggaran HUT RI tersebut kiranya bisa dikondisikan dan jangan sampai terlalu banyak item yang masuk, namun dana tidak mencukupi. Dan terkait giat Rembuk stunting yang juga pada hari ini diselenggarakan adalah suatu program nasional yang harus dilaksanakan dan membutuhkan juga anggaran yang besar. Dan Alhamdulillah data stunting di desa kami ini menurun dibandingkan tahun lalunya.”

“Dan setelah di SK kan maka mulai berjalan sampai 3 bulan kedepan dan semoga dapat melaksanakan tugas secara penuh amanah sesuai tupoksinya.” Imbuhnya.

Selanjutnya pembahasan terkait stunting yang diutarakan langsung oleh perwakilan dari PKM Samaenre, Sinjai Selatan (Lukmansyah, Skm) yang mengatakan Bahwa “Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.” Ucapnya.

Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya :

Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya
Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
Pubertas yang lambat
Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya,
Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya.
Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.” Tutupnya.

Lp : Redaksi (Abas Kelana)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkait

Latest Articles