Karebana Sulsel
karebanasulsel.id | portal online yang menyajikan beragam topik informasi yang berskala lokal, hingga nasional. Dengan komitmen untuk senantiasa menghadirkan berita-berita terupdate tajam terpercaya dan akurat.
21.5 C
New York
Selasa, Agustus 26, 2025

Buy now

Pemdes Saotanre Adakan Rapat Pembentukan Tim Penyusunan RKP Desa Th 2024 Dan Rembuk Stunting

SINJAI, Sul-Sel. karebanasulsel.id– Rapat Tim Penyusun RKP Desa tahun 2024 dilaksanakan pada hari ini, bertempat di Aula kantor Desa Saotanre, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai. Senin 31/07/2023.

Melalui pendamping desa saotanre (Akbar S.,Sos) menyampaikan Dalam giat tersebut membahas tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa adalah dokumen perencanaan yang memuat pokok-pokok kebijakan pembangunan desa dan menuntun kearah tujuan pencapaian visi dan misi desa.

Adapun tujuan dan maksud RKP Desa yaitu :

  • Terwujudnya perencanaan tahunan Desa dalam upaya terwujudnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa.
  • Tercapainya pemanfaatan potensi desa secara maksimal, efisien dan efektif dalam pembangunan desa menuju desa yang maju mandiri dan sejahtera. Selain tujuan diatas, adapun maksud yang ingin dicapai dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa adalah sebagai berikut :
  • Kerangka acuan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa dalam menyusun program dan kegiatan tahunan yang sinergis sesuai tugas pokok fungsinya untuk mewujudkan tercapainya visi misi yang telah ditetapkan dalam RPJM Desa.
  • Sebagai instrumen penilaian kinerja perangkat desa, dalam mengukur efektivitas pelaksanaan tugasnya.
  • Sebagai instrumen akuntabilitas dan transparansi manajemen pemerintah desa oleh masyarakat maupun elemen pemerhati pemerintahan yang berkepentingan memantau kinerja pemerintah desa. Sistematika/Tahapan Penyusunan RKP Desa.

Adapun tahapan penyusunan yang harus dilakukan dalam menyusun RKP Desa secara sistematika yaitu, sebagai berikut :

  • Alur penyusunan RKP Desa secara umum hampir sama dengan alur cara penyusunan RPJM Desa. Jika ada perbedaan hanya sedikit saja. Sebab, RKP Desa merupakan hasil breakdown dari dokumen RPJMDes atau sebagai penjabaran dari RPJM Desa.

Seperti dalam proses penyusunan RPJMDes, RKPDes juga disusun melalui Musyawarah Desa. Kemudian, dari hasil musyawarah Desa tersebut menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa untuk menyusun rancangan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa (DU-RKPDes).

Hal yang sama juga disebutkan, bilamana ada perubahan dokumen RKP Desa juga harus dibahas dan disepakati dalam Musyarawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan kemudian ditetapkan dengan Peraturan Desa (Perdes). Terangnya.

Disisi lain, Kepala Puskesmas Lappadata (PKM) Sinjai Tengah membahas terkait Stunting. Dikatakannya bahwa “Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Stunting memiliki gejala-gejala yang bisa Anda kenali, misalnya:

  • Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya.
  • Pertumbuhan tubuh dan gigi yang terlambat
    Memiliki kemampuan fokus dan memori belajar yang buruk
    Pubertas yang lambat
    Saat menginjak usia 8-10 tahun, anak cenderung lebih pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata dengan orang sekitarnya.
  • Berat badan lebih ringan untuk anak seusianya.

Pihak Kementrian Kesehatan menegaskan bahwa stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan memengaruhi kemampuan dan prestasi mereka. Selain itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Stunting
Mengingat stunting adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup membahayakan, memahami faktor penyebab stunting sangat penting untuk dilakukan. Dengan begitu, Anda bisa melakukan langkah-langkah preventif untuk menghindarinya.

Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu Anda ketahui :

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun. Jadi mari kita bersama mencegah dan lebih mengenali gejalanya seperti yang telah kami paparkan dalam pertemuan ini.” Ucapnya.

Selanjutanya dalam giat tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Dan diketahui pula bahwa giat ini dihadiri oleh Kepala Desa Saotanre dalam hal ini diwakili oleh Sekdes (Sainal Abidin), Ketua BPD Saotanre, Pendamping Desa Saotanre (Akbar S.,Sos.), Kepala PKM Lappadata (Mardiah S.Kep.Ns), Kepala Pustu, dan melibatkan Mahasiswa UNM yang saat ini lagi KKN di Desa Saotanre. Serta para tamu undangan dan insan Pers/Lsm.

Admin : Redaksi 01 (Abas Kelana)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkait

Latest Articles