SINJAI, Sul-Sel. karebanasulsel.id– Mayat seorang balita dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan oleh ibunya sudah terapung di laut, dan diduga terseret air pasang. Minggu 04/06/2023.
Insiden yang menimpah warga di pulau sembilan saat ini menjadi perhatian pemerintah dan kalangan masyarakat. Pasalnya, seorang anak balita (Rafka) yang berusia 3,5 tahun, alamat dusun kambuno, desa pulau harapan, kecamatan pulau sembilan, kabupaten sinjai, telah ditemukan oleh warga dalam keadaan mengambang dan sudah tidak bernyawa.
Kapolsek pulau sembilan Iptu Sahabuddin yang dikonfirmasi langsung oleh awak media melalui fia telepon menyampaikan kronologinya bahwa, Korban (Rafka) saat itu mengikuti ibunya Musdalifah ke tempat jemuran rumput laut. Berselang kemudian, setelah masuk waktu shalat dzuhur, ibu korban pulang ke rumahnya bersama anaknya Rafka (Korban). Namun setelah itu Rafka kembali keluar rumah bermain bersama temannya di depan rumah.
Ditambahkannya, bahwa menurut berbagai sumber yang kami terima melalui beberapa saksi, “Saat itu korban menuju ke pinggiran laut bermain, setelah itu tidak berselang lama orang tua korban datang mencari anaknya dan menemukan sandalnya di pinggir laut, dan korban ditemukan oleh Isra sekitar pukul 13:00 wita. Namun naas korban ditemukan di pinggir laut dalam keadaan terapung dan sudah tidak bernyawa.” Terangnya.

Jadi kesimpulan penyebab kejadian tersebut dari berbagai saksi bahwa korban tenggelam karena terseret air pasang.
Selain itu Kapolsek Pulau Sembilan Iptu Sahabuddin juga meminta kepada orang tua agar senangtiasa menjaga anaknya yang masih kecil, agar tidak membiarkan keluar rumah bermain di pinggir laut, sebab cuaca saat ini sangat ekstrem.
Terkait insiden tersebut, Kapolsek pulau sembilan Iptu Sahabuddin menghimbau “Kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada selalu, khususnya bagi para nelayan yang akan turun melaut. Sebab saat ini angin kencang di laut dengan gelombang air laut cukup tinggi. Begitupun dengan warga yang ingin menuju ke kota sinjai dengan menggunakan transportasi kapal laut, dan jika tidak terlalu mendesak agar kiranya ditunda dulu keberangkatannya demi keselamatannya.” Himbaunya.
Lp : Abas Kelana
Admin : Redaksi 01