GOWA, Sul-Sel. karebasulsel.id– Gelombang aksi unjuk rasa bola panas kasus korupsi truck sampah saat ini di depan kantor Kejaksaan negeri gowa Sulawesi Selatan berlangsung panas pada hari Jumat (24/02/2023).
Meski aksi kali ini diwarnai beberapa kali kericuhan bersama aparat kepolisian dan pendemo, dalam kericuhan tersebut beberapa kali terjadi gesekan fisik, dimana pendemo awalnya hendak membakar ban namun dihalangi.
Dari pantauan media di lokasi, terlihat adanya gesekan yang terjadi saat pendemo melakukan penahanan truk tronton untuk dijadikan mimbar orasi kembali lagi digagalkan.
Dalam tuntutan aksi ini sendiri dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi salah satunya mendesak kejari Gowa untuk mentersangkakan 121 desa.
Ada yang unik dalam aksi tersebut berdasar pantauan di lapangan karena dianggap bukan aksi demo yang serius, dalam aksi tersebut tak ada pihak kejaksaan yang menemui pendemo. tidak seperti aksi jilid 2 dimana kejari Gowa langsung pendemo dibukakan ruang, masuk dan berdiskusi.
bahkan sempat terjadi pancingan beberapa orang dari dalam halaman kantor kejaksaan saat usai aksi sekelompok orang menertawai aksi tersebut dan sempat terdengar suara berbunyi “ich kurang masak”.
Aksi ini pun berakhir damai setelah dibukakan ruang untuk bergantian orasi.
(PRMG)
























