Oknum Camat Dan Sekdes di Takalar Berusaha Menghindar Dan Permainkan Media Saat Hendak Dikonfirmasi, Ada Apa…
TAKALAR, Sul-Sel. karebanasulsel.id– Kasus pengrusakan kantor desa sampulungan kecamatan galesong utara kabupaten takalar sampai saat ini masih bergulir dan menjadi kontrofersi di luar sana, meskipun ke empat tersangka telah mengakui kesalahannya dan telah menjalani hukumannya di balik jeruji besi. Tapi suatu fakta yang ada saat ini dihimpun media diketahui bahwa ada pihak yang merasa dirugikan dengan adanya dugaan oknum pejabat yang melakukan pemerasan terhadap ke empat pelaku tersebut. Sampai berita ini diterbitkan Kamis 26/01/2023.
Informasi yang dihimpun media saat ini diketahui bahwa Camat Galesong Utara (ML) mengundang rekan-rekan wartawan untuk melakukan jumpa pers, terkait pemberitaan di media sosial yang telah tayang tersebut dan dianggap tidak benar dan salah.
Kegiatan tersebut berlangsung di ruang kerja camat galesong utara, dan dihadiri staf kecamatan dan keluarga pelaku. Dari sumber berita yang dikutip dibeberapa media, Camat Galesong Utara (ML) mengatakan di hadapan media bahwa “Tidak ada orang tua pelaku yang kami mintai uang, dan tidak pernah kami telpon atau apa lagi menyampaikannya melalui chat WA, jadi kesimpulannya apa yang telah dinaikkan oleh beberapa media online tersebut itu tidak benar sama sekali, dan saya akan menempuh jalur hukum atas pencemaran nama baik saya.” Jelasnya.

Dilain sisi, Sekjen Lembaga Anti Korupsi Nasional (LAKIN) Ikhsan Mapparenta Dg Tika bersama Tim selanjutnya berupaya menemui Kepala Desa, Sekdes dan Camat Galesong Utara pada selasa 24 januari lalu, dengan mendatangi kantornya masing-masing untuk melakukan konfirmasi yang sedetail-detailnya agar persoalan ini dapat terselesaikan dengan suatu pemberitaan yang berimbang, namun kenyataannya malah mereka sengaja menghindar dan enggang mengangkat telpon kami, dan malah nomor kami di Blokir olehnya.
Ditambahkannya, “Sekdes Sampulungan (AR) yang berhasil dihubungi melalui telpon mengatakan bahwa saya ada di Mall Trans7 dan silahkan kemari temui saya, dan kamipun segera merapat kesana untuk menemuinya, tapi faktanya beliau malah tidak ada di tempat, jadi kami anggap bahwa Sekdes tersebut mempermainkan kami,” terangnya
Ditambahkannya, “Sekdes Sampulungan (AR) yang berhasil dihubungi melalui telpon mengatakan bahwa saya ada di Mall Trans7 dan silahkan kemari temui saya, dan kamipun segera merapat kesana untuk menemuinya, tapi faktanya beliau malah tidak ada di tempat, jadi kami anggap bahwa Sekdes tersebut mempermainkan kami,” terangnya

Sekjen LAKIN kembali mengingatkan bahwa “Kami telah mengantongi Data yang falid (A1) terkait kasus ini, karna kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjumpai mereka, namun mereka semua kabur dan menghindari kami untuk dikonfirmasi, malah kami telpon tidak diangkat dan ada juga yang telah memblokir kontak kami. Jadi kami harap para oknum siapkan saja hak jawabnya.” Harapnya.
Seharusnya Pak Camat Galesong Utara menemui kami, bukan menghindari kami dan malah melakukan jumpa Pers untuk menepis berita kami yang dianggap bohong tersebut. Seharusnya klarifikasi ke kami dan berikan hak jawabnya, bukan malah memanggil rekan wartawan yang tidak tau apa-apa akan peristiwa tersebut, dan seharusnya orang tua pelaku yang dipanggil menghadap ke kantor camat itu harus di dampingi Penasehat Hukumnya (PH), kan bisa saja mereka merasa tertekan. “Apa lagi diketahui dari telpon keluarga pelaku bahwa orang tua pelaku betul ada hadir di kantor kecamatan, namun yang berbicara hanyalah salah satu perwakilan pelaku yang DPO dan bukan orang tua pelaku yang menjalani hukuman yang berbicara dan mereka tidak dipersilahkan untuk berbicara.” Tutupnya.
(Pimpred)
Lp ; (ABK) P R M G I