BULUKUMBA, Karebanasulsel.id-
Pembangunan kawasan Kampung Nelayan Merah Putih di Kelurahan Bentengnge, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mulai menunjukkan kemajuan signifikan. Proyek strategis nasional ini membawa harapan baru bagi masyarakat pesisir, khususnya komunitas nelayan di Kabupaten Bulukumba, Sinjai, dan Bone. Senin 03/11/2025.
Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi menjadi simbol transformasi sosial-ekonomi bagi masyarakat nelayan yang selama ini kerap menghadapi keterbatasan infrastruktur, peluang pendapatan, serta akses pasar yang terbatas.
Proyek Bernilai ± Rp20 Miliar, Sumber APBN
Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan nilai total kurang lebih Rp20 miliar.
Nilai tersebut tidak dicantumkan secara terpisah di masing-masing wilayah (Bulukumba, Sinjai, Bone) karena proyek ini merupakan paket gabungan yang dikerjakan secara terintegrasi di tiga kabupaten sekaligus. Pola gabungan tersebut bertujuan memastikan pemerataan peningkatan kawasan nelayan serta optimalisasi efisiensi anggaran.
Ragam Pekerjaan Fisik di Lokasi Bulukumba
Berdasarkan pengamatan lapangan, sejumlah pekerjaan fisik telah berlangsung dan terus berprogres, di antaranya:
Pengerjaan talud penahan ombak
Pengurugan dan pemadatan lahan
Pemasangan batuan dasar pondasi
Penataan infrastruktur dasar permukiman
Perapian area bibir pantai
Pembuatan struktur pengaman pesisir.
Rangkaian pekerjaan tersebut bertujuan menciptakan fondasi kawasan nelayan yang lebih tertata, aman dari abrasi, sekaligus menjadi ruang hidup yang lebih layak bagi warga pesisir.
Klik Video di Bawah ini
Dampak Ekonomi Mulai Terasa: Lapangan Kerja Terbuka
Kehadiran proyek ini mendapat sambutan positif dari masyarakat. Banyak warga lokal terlibat sebagai tenaga kerja sehingga menambah pendapatan keluarga, terutama di tengah fluktuasi pekerjaan sektor perikanan.
Seorang tokoh masyarakat Kelurahan Bentengnge, Hasan, menyampaikan rasa syukurnya:
“Banyak saudara dan tetangga kami ikut bekerja di proyek ini. Alhamdulillah, dampaknya langsung terasa bagi ekonomi warga di kampung.”
Tak hanya di Bulukumba, proyek ini juga membuka peluang kerja di Kabupaten Sinjai dan Bone yang menjadi sasaran program. Bagi masyarakat nelayan, hadirnya pekerjaan sementara dapat membantu stabilitas ekonomi rumah tangga menjelang musim gelombang tinggi saat hasil tangkapan menurun.
Klik Video Ke dua di bawah
Perhatian pada Keselamatan Kerja
Sebagai proyek yang melibatkan banyak pekerja di area pesisir, aspek keselamatan menjadi prioritas utama.
Rahmat Saputra, pengawas K3 proyek, menegaskan komitmen pihak pelaksana:
“Kami berkomitmen menerapkan standar keselamatan dan kesehatan kerja di setiap tahapan. Setiap pekerja kami arahkan memakai APD, bekerja sesuai SOP, dan memahami risiko di lapangan agar pelaksanaan berjalan aman dan lancar.”
Klik Video ke 3 di bawah ini
Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan pekerja, mengingat tingkat kecelakaan kerja di sektor konstruksi dan pesisir tergolong tinggi secara nasional.
Didukung Forkopimda, Kejaksaan, TNI–Polri
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bulukumba, Juhadi, mengungkapkan bahwa proyek ini telah mendapat dukungan resmi dari berbagai elemen penegak hukum dan pemerintahan.
“Proyek ini sudah mendapatkan dukungan dari Forkopimda, Kejaksaan Agung, TNI dan Polri. Semua telah kami surati untuk turut melakukan pendampingan pengawasan dalam pekerjaan Kampung Nelayan Merah Putih,” kata Juhadi.
Klik Video ke 4 di bawah ini
Hal ini menunjukkan adanya komitmen pengawalan dan keterbukaan dalam pelaksanaan pembangunan agar berjalan sesuai aturan, mencegah potensi penyimpangan, dan memastikan hasil yang berkualitas.
Harapan Jangka Panjang
Selain manfaat ekonomi, proyek Kampung Nelayan Merah Putih diproyeksikan menjadi kawasan pemberdayaan perikanan terpadu. Ke depan, kawasan ini diharapkan berfungsi sebagai:
Sentra perumahan berupa Kantor Pengelola Koperasi Desa Merah Putih layak bagi kampung nelayan
Area produksi perikanan bersih
Ruang pemasaran hasil tangkap
Pusat penguatan komunitas nelayan
Sumber peningkatan literasi ekonomi dan pendampingan usaha
Dengan infrastruktur yang lebih baik, nelayan di Bulukumba, Sinjai, dan Bone diharapkan memiliki kemampuan lebih kompetitif menghadapi perubahan cuaca, fluktuasi hasil tangkap, hingga persaingan pasar.
Masyarakat Berharap Proyek Dibangun Tepat Waktu dan Transparan
Meskipun diterima positif, warga tetap menyuarakan pentingnya transparansi dan ketepatan waktu. Mereka berharap proyek berjalan sesuai spesifikasi, tidak molor, dan pelaksanaannya diawasi ketat.
Sejumlah warga menilai pelaksanaan yang transparan akan semakin menumbuhkan kepercayaan publik, memastikan anggaran terserap tepat sasaran, dan menjamin kualitas bangunan.
Penutup
Secara umum, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Kabupaten Bulukumba menunjukkan progres positif dan telah memberi dampak langsung bagi masyarakat. Dengan dukungan pemerintah, pengawasan lembaga penegak hukum, serta keterlibatan masyarakat, proyek ini diharapkan menjadi ikon pemberdayaan pesisir yang mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan di tiga kabupaten.
Keberlanjutan proyek dan kolaborasi yang baik antarinstansi menjadi faktor penting untuk memastikan hasil yang tepat guna dan bermanfaat bagi generasi mendatang.
Dari data yang dihimpun Tim Redaksi Karebanasulsel diketahui bahwa besaran anggaran berkisar -/+ 20 Milyar pertitik dibeberapa kabupaten tersebut sudah termasuk pengadaan mesin, sarana dan prasarana untuk pengolahan, dan untuk anggaran fisiknya rata-rata berkisar 10 Milyar.(**)
Redaksi : ABK
……..
























