Kabel PLN Seperti Jebakan Maut di Sekitar Pemukiman Warga Sinjai Timur Mengancam Nyawa
SINJAI, Karebanasulsel.id- Kabel listrik yang terbentang rendah hingga menyentuh tanah di Dusun Bonto Sugi, Jalan Manumbung, dan Dusun Bontobundu, Desa Patalassang menghubungkan ke Desa Lasiai, Kecamatan Sinjai Timur, kini menjadi ancaman nyata bagi keselamatan masyarakat. Selasa 19/08/2025.
Kondisi kabel yang masih ditarik dari rumah ke rumah, tanpa tiang penyangga yang layak, membuat warga hidup dalam rasa cemas setiap hari. Narasumber yang menghubungi Redaksi Karebanasulsel.id mengatakan bahwa “Sejumlah kabel terlihat melintang di lahan pekarangan rumah warga yang menjuntai rendah di jalan, bahkan ada yang nyaris menyentuh tanah.” Tutur Narasumber.
Situasi ini jelas berpotensi menimbulkan kecelakaan fatal, baik tersetrum hingga memicu kebakaran. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, “Banyak sekali begini di beberapa dusun di Desa Patalassang, Pak. Kami berharap segera adanya upaya pemasangan tiang listrik. Kabel PLN sudah banyak yang menyentuh tanah dan sangat membahayakan masyarakat. Apalagi di musim hujan, risikonya lebih besar.
Kami khawatir kalau terus dibiarkan akan ada korban,” ungkapnya dengan nada penuh harap.
Masyarakat menilai kondisi ini sudah sangat mendesak. Jika tidak segera ditangani, kabel listrik yang menjuntai ini bisa menjadi “bom waktu” bagi keselamatan warga. Anak-anak yang bermain di sekitar halaman rumah rumah, hingga pengguna jalan setiap saat terancam bahaya.
Warga berharap pihak PLN bersama pemerintah daerah segera turun tangan melakukan langkah nyata dengan pemasangan tiang listrik permanen. “Jangan tunggu ada korban dulu baru diperhatikan. Kami hanya ingin hidup aman, tidak terus dihantui rasa takut setiap hari,” tegas warga.
Klik Video Selengkapnya di Bawah ini
Kini, masyarakat menanti kepedulian pemerintah dan PLN untuk bergerak cepat. Karena listrik yang seharusnya menjadi penerang, jangan sampai justru berubah menjadi ancaman bagi nyawa warga.
Ditambahkannya bahwa “Daya disetiap rumah redup dan tak mampu menarik mesin dinamo air pada sumur Bor, begitupun dengan kipas angin di mesjid kami tidak dapat difungsikan karena rendahnya daya aliran tersebut.” Ungkapnya.
“Kami berharap agar Pihak Pemerintah dan PLN dapat segera turun ke lokasi melihat langsung agar dapat segera dipasangkan tiang listrik dan travo, sebab travo PLN di wilayah kami sangat jauh dan adanya di Desa Lasiai.” Tutupnya dengan penuh harap.
Dikabarkan pula bahwa di Daerah Desa Kampala, Dusun Kolasa terdapat pula kasus yang sama. Dan ironisnya lagi dikabarkan bahwa beberapa minggu yang lalu ada ibu-ibu yang kesetrum di dusun bontobundu desa patalassang yang nyaris nyawanya melayang akibat kesetrum dari kabel tersebut, karena kabel listrik tersebut masih menghubungkan antar rumah ke rumah dan belum pakai tiang listrik. “Perlu pihak PLN merespon cepat sebelum ada nyawa masyarakat melayang akibat bentangan kabel tersebut.” Harap masyarakat setempat.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Desa dan Pihak PLN belum dapat dikonfirmasi. Dan pihak Redaksi karebanasulsel.id tetap menanti informasi dan klarifikasi dari pihak pemerintah Desa dan PLN Sinjai.(**)
Redaksi : ABK
…………