Wartawati Ilmiatun Nafia Buka Suara Soal Kasus yang Menjeratnya: “Diam Bukan Pilihan”
Pasuruan, Karebanasulsel.id- Ilmiatun Nafia (33), seorang wartawati asal Pasuruan, akhirnya angkat bicara terkait berbagai fitnah dan tekanan yang dialaminya selama dua tahun terakhir. Dalam wawancara eksklusif, ia membeberkan kronologi peristiwa yang mencemarkan nama baik dan mengganggu kehidupan pribadinya. Rabu 09 Juli 2025.
Kasus ini bermula dari insiden pada akhir 2023 saat Ilmiatun mengikuti kegiatan redaksi di Malang, lalu dibawa ke vila oleh tiga rekan media. Salah satu dari mereka, Halim, disebut melakukan tindakan tak pantas. Setelah keluar dari media tersebut, Ilmiatun mengaku menjadi sasaran fitnah, bahkan sempat dipukul di tempat umum pada Maret 2024 dan melapor ke Polresta Pasuruan.
Meski sempat berdamai, tekanan terus berlanjut. Halim diduga kembali mengganggu Ilmiatun melalui media sosial, memicu konflik rumah tangga. “Selama ini saya diam, tapi makin saya diam, makin saya diinjak,” tegasnya.
Pemimpin redaksi Sambar.id, Dzoel SB, membenarkan bahwa wartawannya tengah menghadapi laporan. Ia menyayangkan banyaknya pelapor terhadap satu wartawati. “Itu karena tulisan dan keberaniannya dianggap serius,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD LBH Mukti Pajajaran, Andreas Wuisan, menyatakan siap mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami tak akan biarkan jurnalis, apalagi perempuan, diintimidasi,” tegasnya.
Ilmiatun menutup dengan pesan tegas: “Saya hanya ingin bekerja tenang, tanpa dihancurkan fitnah. Diam bukan pilihan.”
Laporan : iTO
Redaksi
…….